Etika Bermain Jejaring Sosial
Seiring dengan perkembangan
teknologi dan semakin mudahnya mendapatkan akses internet, semakin
banyak orang yang “melek” internet. Ditambah lagi banyaknya situs
jejaring sosial yang memudahkan hubungan antar manusia yang -
katakanlah - berjarak jauh, dengan biaya lebih murah daripada video call atau voice call melalui saluran telepon.
Situs jejaring sosial juga telah
berhasil mempertemukan manusia-manusia yang terpisah oleh waktu. Dengan
situs jejaring sosial, kita (pada akhirnya) bisa mengetahui kabar
terbaru tentang sahabat lama yang sudah tidak lagi berkomunikasi dengan
kita dalam jangka waktu yang panjang. Baik itu melalui posting status, foto, video, notes, bahkan mengobrol langsung melalui teks.
Mudahnya melakukan berbagai posting update, terkadang apa yang diposting
tidak lagi mengindahkan norma. Apa saja bisa diposting tanpa
mengindahkan kesopanan bahkan perasaan orang lain yang melihat atau
membacanya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita bermain dengan jejaring sosial - apapun itu:
- Sebaiknya tulis hal-hal yang bersifat umum, walaupun memang itu tentang personal kita. Tidak perlulah mengeluh tentang pekerjaan, atasan atau perusahaan tempat kita bekerja secara eksplisit di jejaring sosial. Bukankah mereka yang membayar kita? Tidak perlu juga mengumbar masalah rumah tangga di jejaring sosial. Tidak semua orang perlu tahu urusan pribadi kita.
- Ingin berbagi tentang keresahan hati kita terhadap orang lain? Sebaiknya diset untuk beberapa orang yang memang layak membacanya. Hindari menyebut nama, apalagi sampai mentioning atau tagging orang yang bersangkutan.
- Hindari mengunggah foto atau meneruskan posting foto yang tidak berperasaan. Semisal korban kecelakaan atau lainnya. Jika ingin menawarkan barang dagangan melalui jejaring sosial dengan mengunggah foto, sebaiknya tag orang-orang yang memang sekiranya potensial atau sudah memperoleh izin dari kita. Tidak semua orang suka ditag foto secara sembarangan.
- Perhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca saat menulis status. Menulis status penuh dengan huruf kapital menandakan bahwa Anda sedang marah, walaupun sebetulnya hanya curahan hati. Jadi, berhati-hatilah menggunakan huruf kapital.
- Berhati-hatilah dengan link spam atau phishing. Jika ada yang mengirimkan link pada kita, sebaiknya berhati-hati saat mengkliknya. Bisa jadi itu spam atau phishing yang justru malah terkirim secara otomatis pada kontak kita juga.
- Perlu membicarakan masalah pribadi dengan seseorang? Gunakan saja fasilitas Private Message (PM) atau Direct Message (DM) supaya tidak banyak orang yang ikut tahu masalah yang terlalu pribadi.
- Bijaksanalah dalam menggunakan kata-kata saat menulis status atau berkomentar. Ingat pepatah: mulutmu harimaumu.
Semoga tips di atas bermanfaat. Selamat bermain dengan jejaring sosial!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar