Latest News

SELAMAT DATANG di WEBSITE RESMI TK AL UMM KEMBIRITAN, SEMOGA BERMANFAAT, AAMIIN.

Minggu, 10 April 2011

Bagaimana Cara Mengendalikan Marah

Bagaimana Cara Mengendalikan Marah
Posted by homepi on 06 April 2011 | Comment 2 | dibaca : 880
Bagaimana Cara Mengendalikan Marah
Begini Ustadz, Saya memiliki 4 orang anak. Terkadang, saya merasa kecewa dengan perilaku mereka. Tanpa disadari, saya selalu marah. Setelahnya, perasaan saya selalu tidak enak dan menyesal telah melakukannya. Yang ingin saya tanyakan, adakah dalam Islam cara untuk mengendalikan amarah? Dalam kajian ilmu komunikasi, marah adalah salah satu bentuk dari komunikasi seseorang. Ketika seseorang sedang marah, berarti ia sedang berupaya menyampaikan pesan kepada lawan bicaranya. Bentuk penyampaiannya berbeda-beda, bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budaya yang membentuknya.

Misalnya di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan kemarahannya. Lain halnya dengan orang Amerika. Mereka lebih mudah mengekspresikan kemarahannya lewat tindakan atau perilaku. Sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita, mereka pun lebih mudah mengekspresikan kemarahannya. Sedangkan Suku Sunda, terbagi dua, sebagian ada yang terbiasa mengekspresikan kemarahannya, dan sebagian yang lain tidak terbiasa mengekspresikannya.

Menurut kacamata psikologi, marah adalah bagian dari emosi. Di antara sekian banyak emosi, marah dikategorikan sebagai emosi yang negatif. "

Oleh karena itu, marah harus dikendalikan jika kemarahan tersebut dapat merugikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Namun, tidak selamanya amarah dapat merugikan orang lain karena ada saat-saat di mana kemarahan perlu diekspresikan lewat perilaku. Sebab, adakalanya seseorang yang kita ajak bicara baru mengerti maksud yang ingin kita sampaikan ketika kita marah. Tanpa marah, orang lain malah menganggap kita main-main atau tidak serius.

Begitu juga dengan Anda. Jika marah kepada anak bertujuan untuk menasihati, kemarahan tersebut diperbolehkan, dengan catatan tidak melukai fisik dan psikis mereka. Namun, jika kemarahan tersebut karena jengkel kepada mereka, apalagi sampai melukai fisik maupun psikis mereka, marah yang seperti ini yang dilarang dalam Islam, dan kita harus berusaha mengendalikannya.

golden parenting

Dalam hal ini, Islam telah memberikan arahan kepada kita untuk mampu mengendalikan amarah dengan cara-cara berikut ini.
Pertama, membaca ta’awudz ketika marah.
Rasulullah pernah mengajarkannya kepada dua orang sahabat yang saling mencaci dengan mengatakan, “Sesungguhnya aku akan ajarkan kalian suatu kalimat yang kalau diucapkan akan hilanglah kemarahan kalian, yaitu bacaan A’uudzubillaahi minasysyaithaanirrajiim.” (H.R. Bukhari)

Kedua, mengubah posisi ketika marah.
Jika posisi kita saat kemaran itu datang adalah berdiri, dianjurkan untuk duduk. Namun, ketika posisi marah kita sedang duduk, dianjurkan untuk berbaring. Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian marah, sedangkan ia dalam posisi berdiri, hendaklah ia duduk. Kalau telah reda atau hilang marahnya (maka cukup dengan duduk saja), dan jika belum reda, hendaklah ia berbaring” (H.R. Abu Daud).

Ketiga, diam atau tidak berbicara. Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila di antara kalian marah, diamlah” (H.R. Ahmad).

Keempat, berwudhulah.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu bisa padam jika diredam dengan air, maka apabila di antara kalian marah, berwudhulah” (H.R. Ahmad).

Kelima, lakukanlah shalat.
Jika empat langkah tadi belum mampu meredakan amarah, ambillah langkah pamungkas, yaitu dengan melaksanakan shalat dua rakaat. Insya Allah dengan shalat kita akan mampu meredakan amarah, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw., “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu (amarah), hendaklah ia bersujud (shalat)” (H.R. Tirmidzi).

Itulah lima jurus untuk mengendalikan amarah. Mudah-mudahan lima jurus tersebut dapat kita amalkan setiap kali kemarahan merasuki jiwa kita. Wallaahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FASILITAS SEKOLAH TK AL UMM KEMBIRITAN GENTENG
FOTO

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA, SEMOGA BERMANFAAT, AAMIIN. JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATSIRAN"
Bu WIWIN ( CALL / WA : 081336244212 )
Bu IKE ( CALL / WA : 081939778826 )
KEGIATAN MANASIK HAJI

Kegiatan Berlangsung di Area Sekolah Oleh Guru Kelas

Media Interaktif Multimedia Komputer

Kegiatan Berlangsung di Laboratorium Komputer

Berprestasi Dalam Setiap Kompetensi

Penghargaan di Berikan di Sela Acara Kegiatan di TK Al Umm

Praktek Sholat Berjamaah di Sentra Ibadah

Kegitan Berlangsung di Aula Musholla TK Al Umm

Belajar Seni Beladiri Tapak Suci

Kegiatan Ekstrakurikuler di TK Al Umm Kembiritan

index